"India yang pertumbuhan ekonominya 6 persen, dalam dua tahun terakhir ini defisit APBN-nya melonjak hingga 24,7 persen," ujarnya.
Dia menuturkan di tengah situasi defisit seperti itu, Indonesia tetap mencatatkan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) yang moderat. Adapun rasionya 40,7 persen pada 2021, yang turun menjadi 37,9 persen pada Juli 2022.
Sementara tahun ini Indonesia menargetkan defisit APBN 3,92 persen. Sedangkan pada tahun depan turun menjadi 2,84 persen.
"Konsolidasi fiskal menjadi agenda utama setelah selama pandemi Covid-19, defisit APBN diperbolehkan di atas 3 persen," ucapnya.