Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Janji Maksimalkan Dana Mengendap Rp14,6 Triliun usai Disentil Purbaya 
Advertisement . Scroll to see content

Sri Mulyani Klaim Defisit APBN Moderat saat Pandemi, Ini Perbandingannya dengan Negara Lain

Rabu, 19 Oktober 2022 - 13:35:00 WIB
Sri Mulyani Klaim Defisit APBN Moderat saat Pandemi, Ini Perbandingannya dengan Negara Lain
Menkeu Sri Mulyani mengklaim defisit APBN moderat saat pandemi dibanding negara lain. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, posisi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) selama pandemi Covid-19 lebih moderat dibanding negara lain. 

Defisit APBN Indonesia pada 2022 sebesar 6,14 persen dan turun menjadi 4,57 persen pada tahun lalu. Defisit Indonesia pada 2020 dan 2021 jika diakumulasi sebesar 10,7 persen. 

Dia mengatakan, belanja APBN selama pandemi Covid-19 ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan penanganan pandemi. Misalnya, untuk beli vaksin dan pengobatan pasien Covid-19.

"Jumlah defisit yang meningkat di Indonesia relatif moderat dibandingkan negara yang harus menggunakan instrumen fiskalnya selama pandemi dengan jauh lebih banyak. Bahkan ada negara yang jumlah defisitnya dua kali lipat dari Indonesia," kata dia dalam Seminar Nasional Badan Keahlian Sekretariat Jenderal DPR RI dengan tema 'Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Berkelanjutan di Tengah Tantangan Dinamika Global' di Jakarta, Rabu (19/10/2022). 

Adapun akumulasi defisit fiskal 2020 dan 2021 negara lain, seperti Singapura sebesar 6 persen, Malaysia mencapai 10,1 persen, Filipina tembus 12,2 persen, Thailand 12,6 persen, dan Australia 16,3 persen. Sementara negara yang akumulasi defisitnya selama dua tahun melebihi 20 persen, di antaranya Inggris yang mencapai 20,7 persen dan AS tembus 24,7 persen. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut