Sri Mulyani Menyayangkan Sebagian Masyarakat Menganggap Pajak sebagai Penjajahan

Rina Anggraeni
Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyayangkan sebagian masyarakat menganggap pajak bukan kewajiban, namun sebagai penjajahan.

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berkomitmen untuk meningkatkan penerimaan pajak. Namun, untuk bisa mendongkrak penerimaan pajak membutuhkan dukungan masyarakat.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sebagian masyarakat menganggap pajak bukan sebagai kewajiban. Pajak justru dianggap penjajahan.

"Masih ada sebagian masyarakat kita yang menganggap pajak itu identik dengan penjajahan. Ini salah satu dari banyak tantangan mengumpulkan pajak," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Kamis (3/12/2020).

Dia menyebutkan, pemerintah akan tetap membuat peraturan yang bisa mendorong kepatuhan wajib pajak secara sukarela. Termasuk di dalamnya menciptakan sistem pelaporan pajak yang lebih mudah, efisien, dan pasti.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Nasional
7 jam lalu

Viral Bantuan Diaspora Kena Pajak, Purbaya: Nggak Ada Seperti Itu!

Nasional
7 hari lalu

Purbaya Beberkan Syarat agar Pemda Bisa Dapat Tambahan Anggaran

Nasional
9 hari lalu

Pramono Gelar Lomba untuk Mal jelang Nataru, Pramono: yang Diskonnya Besar, Pajak Makin Murah

Nasional
10 hari lalu

Purbaya Ungkap Importir Balpres Tak Bayar Pajak: SPT-nya Nol, Nol, Nol, Nol!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal