Sementara inflasi di Indonesia, menurutnya, relatif baik. Bahkan dalam 2 bulan terakhir menunjukkan penurunan, yaitu di level 5,4 persen.
"Bank Indonesia (BI) juga melakukan respons dari kebijakan suku bunga policy rate-nya, tentu bukan hanya karena inflasi, tetapi juga karena diferensiasi dengan suku bunga-suku bunga yang berada di luar Indonesia, terutama dari negara-negara maju, sehingga policy rate kita ada di 5,25 persen," tuturnya.
Dia mencontohkan negara-negara emerging market, seperti India dengan inflasi 5,9 persen, policy rate-nya 5,9 persen. Brasil, salah satu negara emerging market di Amerika juga mengalami kenaikan inflasi menjadi 7,85 persen.
"Ini adalah lingkungan yang kita hadapi di dunia, dan dengan kenaikan suku bunga policy rate bank sentral dari negara-negara maju, dan bahkan negara emerging, tentu akan mempengaruhi kinerja perekonomian masing-masing yang cenderung akan melemah karena memang untuk menjinakkan inflasi," ujar Sri Mulyani.