"Tapi nanti seperti yang biasa, belanja Kementerian/Lembaga (K/L) akselerasinya akan sangat tinggi pada kuartal terakhir," tuturnya.
Namun, di sisi lain, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyampaikan bahwa penerimaan juga biasanya cukup tinggi pada bulan-bulan terakhir. Dengan begitu, ia optimis akan ada keseimbangan pada laporan keuangan.
"Jadi nanti ini akan balancing, namun kami sudah cukup optimis kemarin pada review pertengahan tahun bahwa issuance utang negara, SBN kita, akan turun Rp350 triliun atau sekitar 50 persen dari yang tadinya di dalam APBN kita," ucap dia.
Dengan penghematan ini, dia berharap kinerja SBN menjadi bagus, menjaga agar yieldnya bisa lebih kompetitif untuk kemudian cost of fund-nya menjadi lebih baik.