JAKARTA, iNews.id – Kementerian Keuangan resmi menerbitkan surat utang syariah berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) atau sukuk global bond senilai 3 miliar dolar AS atau setara Rp40,5 triliun (kurs Rp13.500).
Surat utang bernama Sukuk Wakalah dengan jaminan (underlying asset) proyek ramah lingkungan (green project) tersebut telah ditetapkan harganya pada 22 Februari 2018 dengan target penyelesaian transaksi (settlement) pada 1 Maret 2018.
Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan mengatakan, Sukuk Wakalah yang ditawarkan kepada investor global terdiri atas dua tenor. Pertama, surat utang bertenor 5 tahun dengan jatuh tempo 1 Maret 2023. Nilai emisinya mencapai 1,25 miliar dolar AS dengan tingkat imbal hasil (yield) 3,75 persen per tahun.
"Untuk yang 10 tahun nilainya adalah 1,75 miliar dolar AS dan jatuh temponya 1 Maret 2028. Dengan tingkat imbal hasil adalah sebesar 4,44 persen per lembar artinya 147,7 basis poin di atas US treasury dalam jangka waktu yang sama," kata Menkeu di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Senin (26/2/2018).
Setiap seri Sukuk, kata Menkeu, telah diberikan peringkat oleh tiga lembaga pemeringkat internasional. Moody's Investor Service memberikan rating Baa3, S&P Global Ratings memberikan rating BBB-, dan Fitch Ratings memberikan rating BBB.