"Juga untuk mendorong perlindungan sosial adaptif melalui protokol perlinsos di masa krisis atau bencana," ujarnya.
Ketiga, usulan anggaran untuk infrastruktur sebesar Rp396,9 triliun hingga Rp477,5 triliun. Anggaran ini akan digunakan untuk infrastruktur pendukung transformasi ekonomi seperti ICT, energi, pangan, dan konektivitas, serta mendukung percepatan penyelesaian pembangunan IKN secara bertahap dan berkelanjutan.
Keempat, usulan anggaran kesehatan di kisaran Rp187,9 triliun hingga Rp200,8 triliun.
"Ini untuk beberapa tujuan, seperti penajaman lokasi dan intervensi percepatan penurunan stunting berupa suplementasi gizi mikro dan makro serta imunisasi," ucapnya.
Anggaran ini juga mencakup penguatan teknologi dan kemandirian farmasi, penguatan JKN, dan penguatan sistem kesehatan yang handal, antara lain DAK fisik untuk peningkatan sarana dan prasarana.