Suku Bunga Deposito Tinggi, Gubernur BI Nilai Wajar

Isna Rifka Sri Rahayu
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Foto: iNews.id/Isna Rifka)

JAKARTA, iNews.id - Perbankan dalam negeri mulai memasuki era suku bunga tinggi tak terkecuali suku bunga deposito. Pasalnya, sejak tahun lalu Bank Indonesia (BI) telah mengerek suku bunga acuannya dari 4,25 persen menjadi 6 persen

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, tren suku bunga deposito yang tinggi ini karena sebagian besar sumber dana dari perbankan berasal dari ritel. Oleh karena itu, wajar bila suku bunga deposito merespons kenaikan suku bunga acuan BI lebih cepat.

"Funding perbankan sebagian besar ritel, makannya kalau suku bunga BI naik, suku bunga pasar uang naik, ritel funding banknya harus naik," ujarnya di Kompleks BI, Jumat (18/1/2019).

Faktor lainnya, pada tahun lalu derasnya aliran dana asing keluar dari Indonesia membuat likuiditas rupiah di dalam negeri menjadi berkurang. Hal ini membuat upaya BI melonggarkan likuiditas dengan kebijakan Giro Wajib Minimum (GWM) rerata tidak mampu menarik dana tersebut kembali ke Indonesia.

"Artinya, funding bank-bank yang dulunya tidak hanya ritel tapi juga dari luar negeri berkurang," kata dia.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Buletin
2 hari lalu

Menkeu Purbaya Tekankan Data BI Valid Soal Dana Pemda Mengendap

Bisnis
2 hari lalu

Nilai Transaksi BI Fast Tembus Rp3.024 Triliun pada Kuartal III 2025

Bisnis
3 hari lalu

Perry Warjiyo: BI Fast Jadi Transaksi Termurah dan Tercepat di Dunia

Nasional
7 hari lalu

BI bakal Kerja Sama dengan Apple, Perluas Penggunaan QRIS Tap

Nasional
7 hari lalu

BI Ungkap Turis Malaysia Paling Banyak Pakai QRIS, Lokasi Transaksi Favorit di Bandung

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal