Sumbang Devisa Negara, Ekspor Sarang Burung Walet Tembus Rp28,9 Triliun 

Rina Anggraeni
Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyebutkan ekspor Sarang Burung Walet (SBW) meningkat signifikan dalam lima tahun terakhir. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebutkan ekspor Sarang Burung Walet (SBW) meningkat signifikan dalam lima tahun terakhir. Rumah burung walet yang dipercaya memiliki khasiat kesehatan ini banyak dihasilkan di pulau Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. 

"Ini adalah anugerah dari Tuhan untuk kita, tanpa perawatan khusus walet memberikan sumbangan devisa negara dan pendapatan  bagi petani," ujar pria yang biasa disapa SYL ini di Jakarta, Minggu (17/1/2021) 

Sebagai informasi, dari data pada sistem perkarantinaan, IQFAST Badan Karantina Pertanian (Barantan) tercatat selama masa pandemi Covid 19, jumlah ekspor SBW sebanyak 1.155 ton dengan nilai Rp28,9 triliun atau meningkat 2,13 persen dari pencapaian 2019 sebanyak 1.131,2 senilai Rp28,3 triliun. 

"Selain sinar matahari, tanah subur dan banyak lagi yang diberikan Sang Maha Penguasa kepada bangsa ini harus kita jaga, harus kita kelola," kata Mentan. 

SBW dapat hidup baik dengan ekosistem yang terjaga, mulai dari hutan, laut dan sungai sebagai penghasil pakan walet alami. Saat ini, SBW yang diperdagangkan merupakan komoditas binaan dari Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH),nKementan untuk produktivitasnya.  

Sementara untuk pendampingan eksportasi mulai dari harmonisasi aturan dan persyaratan teknis sanitasi negara tujuan dan bimbingan teknis sanitari dan keamanan pangan, food safetynya dilakukan oleh Barantan. 

Menurut Mentan SYL, melalui Barantan pihaknya telah melaksanakan pendampingan terhadap 23 eksportir SBW sehingga teregistrasi oleh otoritas karantina pertanian China, General Administration of Customs of the People's Republic of China (GACC).

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Mentan Ungkap Penindakan Beras hingga Gula Impor Ilegal Sebelum Bersandar di Batam

Nasional
3 hari lalu

Kronologi 40,4 Ton Beras hingga 4,5 Ton Gula Impor Ilegal Masuk RI, Langsung Disegel Mentan 

Nasional
3 hari lalu

Mentan Amran Ungkap 40,4 Ton Beras hingga 4,5 Ton Gula Impor Ilegal Masuk RI lewat Batam

Nasional
3 hari lalu

KPK Masih Usut TPPU SYL, Disinyalir Terima Uang dari Kasus Lain di Kementan

Nasional
4 hari lalu

Serapan Seret, Amran Ngadu ke DPR soal Anggaran Rp8 Triliun yang Masih Diblokir

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal