Survei BI: Penjualan Eceran November 2018 Tumbuh 3,4 Persen

Isna Rifka Sri Rahayu
Ilustrasi. (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNews.idBank Indonesia (BI) melaporkan penjualan eceran pada November 2018 tumbuh meningkat. Hal tersebut terindikasi dari Indeks Penjualan Riil (IPR) dari Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia pada November 2018 yang tumbuh 3,4 persen (yoy), lebih tinggi dari 2,9 persen (yoy) pada Oktober 2018.

Peningkatan penjualan eceran terutama didorong oleh kinerja penjualan pada subkelompok komoditas sandang. “Peningkatan penjualan eceran juga didorong oleh kelompok komoditas bahan bakar kendaraan bermotor serta barang budaya dan rekreasi,” demikian laporan BI dikutip, Rabu (9/1/2019).

BI menyatakan, kenaikan penjualan eceran diprakirakan berlanjut pada Desember 2018 sebagaimana terindikasi dari IPR yang tumbuh 7,7 persen (yoy). Kinerja penjualan eceran diperkirakan meningkat terutama bersumber dari peningkatan penjualan kelompok komoditas barang lainnya, khususnya subkelompok komoditas sandang dan kelompok komoditas barang budaya dan rekreasi.

Selain itu, pertumbuhan penjualan eceran juga terjadi pada kelompok komoditas makanan, minuman dan tembakau. Peningkatan penjualan eceran pada Desember 2018 tersebut sejalan dengan faktor musiman perayaan Natal dan tahun baru.

Dengan perkembangan tersebut, penjualan eceran pada triwulan IV-2018 dan keseluruhan tahun 2018 diprakirakan membaik. IPR pada triwulan IV-2018 diprakirakan tumbuh 4,7 persen (yoy), meningkat dibandingkan 4,6 persen (yoy) pada triwulan III-2018.

Secara keseluruhan tahun 2018, penjualan eceran menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun 2017. Hal ini tercermin dari rerata pertumbuhan IPR sepanjang 2018 sebesar 3,7 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan rerata pada 2017 sebesar 2,9 persen (yoy).

Hasil survei juga mengindikasikan penurunan tekanan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang (Februari 2019). Indikasi tersebut tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) tiga bulan yang akan datang sebesar 160,1, lebih rendah dibandingkan dengan 163,9 pada bulan sebelumnya.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Viral Toko Roti O Tolak Uang Cash Rupiah, Ini Kata Bank Indonesia

Nasional
3 hari lalu

BI Ungkap Guyuran Dana Rp200 Triliun Belum Mampu Turunkan Bunga Kredit

Nasional
4 hari lalu

Daftar Harga Pangan 22 Desember 2025 jelang Natal, Mayoritas Komoditas Naik!

Nasional
9 hari lalu

BI Proyeksi Dampak Bencana Sumatra Pangkas PDB Nasional 0,017%  

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal