"Namun, sejauh ini kami juga belum memutuskan apa-apa saja yang akan menjadi kebijakan secara utuh. Yang jelas saat ini kami masih mengawasi secara langsung di lapangan," kata Syahrul.
Dia berharap kecanggihan AWR mampu meningkatkan semua produksi dengan kualitas panen di atas rata-rata. Terlebih, hasil tersebut bisa memenuhi ketersediaan pangan nasional dan pasar global.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi upaya Kementan dalam memajukan pertanian Indonesia. Menurut dia, inovasi yang diciptakan ini masuk kategori maju, mandiri dan modern.
"Saya sangat bangga sekali, apapun kerjanya pasti harus bermain data. Karena data itu valid. Kalau ini ditata dengan baik ke depannya kita tidak akan ribut lagi soal impor beras atau lainnya," kata Menko Luhut.