BATANG, iNews.id - Pemerintah terus berupaya mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, di antaranya menangkap peluang momentum relokasi investasi asing. Salah satu upaya yang dilakukan dengan memberikan dukungan dalam pembangunan mega proyek Kawasan Indusri Terpadu (KIT) Batang yang diharapkan menjadi magnet untuk menarik para investor dari dalam dan luar negeri.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Tim Percepatan Pengembangan KIT Batang menegaskan adanya dukungan Pemerintah dalam pengembangan KIT Batang saat melakukan kunjungan ke KIT Batang di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (13/10/2022).
“Saat ini KIT Batang telah memiliki direktur utama baru. Nanti beliau ini yang akan membantu berbagai kendala yang dihadapi para tenant di sini,” ujar Menko Airlangga.
Agar dapat melakukan percepatan pembangunan infrastruktur, KIT Batang yang memiliki luas sekitar 4.300 hektare tersebut ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Berbagai fasilitas juga telah ditawarkan untuk para calon investor, termasuk jaringan gas pipa transmisi yang telah dibangun serta ditargetkan selesai pada 2023 dan target operasional pada 2024.
Pembangunan KIT Batang difokuskan pada pembangunan klaster 1 seluas 3.100 hektare yang dibagi menjadi 3 fase. Pembangunan fase 1 seluas 450 hektare telah selesai untuk infrastruktur dasar di dalam kawasan.
Dengan perkiraan total investasi mencapai Rp165 triliun, seluruh area pada fase 1 ini telah terisi tenant baik investor asing dan domestik, di antaranya dari negara Korea Selatan, Taiwan, Belanda, dan Inggris. Fokus pengembangan industri pada fase 1 ini diantaranya kimia, otomotif, tekstil, logistik, ICT dan high tech.