Tangkap Peluang Relokasi Investasi Asing, Pembangunan KIT Batang Dikebut

Michelle Natalia
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan ke KIT Batang di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (13/10/2022). (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

Dalam kunjungan ke KIT Batang, Menko Airlangga yang didampingi oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita beserta sejumlah Pejabat Eselon I Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perindustrian memantau secara langsung perkembangan pembangunan infrastruktur yang telah disiapkan seperti jalan dalam kawasan, akses jalan tol, waduk, sistem drainase, konstruksi pabrik tenant, serta rencana lokasi jetty dan dry port.

Sebagai upaya penyediaan air baku di KIT Batang, Pemerintah telah menyelesaikan pembangunan Bendung Sungai Urang untuk memenuhi kebutuhan air baku di KIT Batang dengan kapasitas 285 liter/detik. Sistem penyaluran air baku, IPAL, drainase dan lainnya akan dapat mulai beroperasi pada 2023 sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Infrastruktur pendukung di KIT Batang fase 1 juga ditargetkan beroperasi pada semester I 2024 baik jaringan gas, listrik, air baku, dan infrastruktur lainnya, sehingga tenant dapat mulai beroperasi pada tahun 2024. Sebagai infrastruktur pendukung juga telah dibangun rumah susun sebanyak 10 tower dengan daya tampung sekitar 2.570 orang, yang utamanya ditujukan untuk menampung tenaga kerja dari para tenant.

Secara khusus, Menko Airlangga juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh instansi yang telah mendukung pembangunan KIT Batang dan memberikan arahan kepada seluruh pihak yang terkait untuk dapat mendukung secara penuh percepatan pembangunan KIT Batang. Melalui investasi dan ekspor produk yang dihasilkan oleh industri di Kawasan KIT Batang diharapkan dapat ikut memberikan dampak langsung yang signifikan pada penguatan perekonomian Indonesia.

Pembangunan KIT Batang juga diharapkan tidak berhenti pada penyediaan infrastruktur fisik semata, tetapi lebih jauh lagi mampu menciptakan multiplier effect kepada perekonomian daerah serta meningkatkan partisipasi Indonesia dalam global value chain melalui ekspor produk manufaktur unggulan dengan nilai tambah yang tinggi.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Airlangga Terbang ke AS Pekan Depan, Finalisasi Negosiasi Tarif Dagang Trump

Bisnis
3 hari lalu

Tips MotionTrade: Istilah Umum dalam Margin Trading yang Wajib Investor Tahu!

Bisnis
3 hari lalu

Jumlah Investor Pasar Modal RI Tembus 19,67 Juta, Naik 476.000 dalam Sebulan

Mobil
9 hari lalu

Mobil Nasional Bakal Dijual di Bawah Rp300 Juta, Menko Airlangga: Agar Terjangkau Masyarakat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal