Pada 2021, pemerintah mempunyai target pertumbuhan sekitar 3,7 hingga 4,5 persen year-on-year yang akan terus dipertahankan pada akhir tahun ini. Target ini tampak cukup optimistis bisa dicapai.
Apalagi jika melihat peningkatan aktivitas ekonomi Indonesia yang juga tercermin dari peningkatan permintaan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Target penyaluran KUR dari tahun 2015 sampai dengan 2021 terus meningkat dari Rp30 triliun (2015) menjadi Rp253 triliun (2021).
"Penyaluran KUR pada masa pandemi menurun tajam, dari sebesar Rp18,99 T pada Maret 2020 menjadi hanya sebesar Rp4,76 T pada Mei 2020. Namun, penyaluran KUR pada 2021 meningkat kembali, dengan penyaluran Rp25,47 T pada Maret 2021 dan Rp6,83 T pada Mei 2021," kata Airlangga.
"Realisasi penyaluran KUR meningkat pada 2020 yakni 31 Desember 2020 sebesar Rp198,53 triliun atau 104,49 persen dari target 2020 sebesar Rp190 triliun,” ujar Airlangga.
Realisasl KUR Januari 2021 sampai dengan 2 Agustus 2021 sebesar Rp148,08 atau 53 persen dari target tahun 2021 sebesar Rp253 triliun dan diberikan kepada 3,99 juta debitur, sehingga total Outstanding KUR sejak Agustus 2015 sebesar Rp272,81 triliun dengan NPL sebesar 1,02 persen.