Sebagai informasi, sejumlah nama-nama yang familiar di telinga publik mendatangi Kementerian BUMN sejak pekan lalu. Salah satunya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dikabarkan menduduki kursi penting di perusahaan pelat merah.
Erick Thohir mengisyaratkan Ahok akan mengisi posisi BUMN sektor energi. Erick mengatakan, Ahok dipilih lantaran dirinya butuh sosok yang mempunyai rekam jejak (track record) pendobrak. Sosok semacam itu dibutuhkan untuk mempercepat program-program yang ditetapkan.
"Untuk mempercepat hal-hal yang sesuai harapan yaitu satu bagaimana menekan (impor) daripada energi, juga bersama juga membuka lapangan kerja, dengan cara ber-partner," kata Erick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).