Selain itu, Kemenaker akan melakukan upgrading untuk kejuruan supaya bisa menyesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja sekarang.
Misalnya, seperti di Semarang BLK untuk garmen atau menjahit, permasalahannya bagaimana cara merekrut anak muda milenial untuk mau ikut serta pelatihan menjahit. Untuk itu, Kemenaker akan mentransformasikan BLK tersebut menjadi penjuruan fashion designer.
"Ini juga jadi salah satu upaya untuk beradaptasi terhadap perubahan zaman termasuk perubahan karakter," ucap dia.
Sekarang program BLK yang berada di bawah payung Kemenaker total pesertanya kurang lebih sekitar 100.000 dalam setahun. Walaupun termasuk terbesar di antara kementerian lain, namun angka tersebut kurang memuaskan karena kapasitas dan pendanaannya terbatas.
"Tapi kan itu kurang masif, tapi kan kita karena kapasitasnya juga terbatas dan pendanaannya juga terbatas. Kalau dengan kementerian lain kalau ditotal-total yang dari pemerintah itu mungkin 200-250 ribu," ucapnya.