Terapkan Keadaan Darurat, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Minus 27,8 Persen

Rahmat Fiansyah
PM Jepang, Shinzo Abe terpampang dalam layar TV. (Foto: AFP)

Kepala Ekonom Meiji Yasuda Research Institute, Yuichi Kodama menilai, kontraksi tajam pada PDB Jepang tak terhindarkan akibat pandemi Covid-19. Yang terpenting saat ini, kata dia, bagaimana mengembalikan ekonomi ke rel ekspansif.

"Prioritas utama pemerintahan Abe seharusnya mengontrol lonjakan kasus corona supaya aktivitas ekonomi bisa normal kembali," kata Kodama.

Dia menyebut, sejumlah sektor bisnis terdampak cukup keras akibat Covid-19, terutama restoran dan turis. Dia juga mendorong agar digitalisasi ekonomi diakselerasi untuk mengurangi tekanan terhadap ekonomi.

Pemerintah Jepang telah menggelontorkan uang tunai kepada setiap warga sebesar 100.000 yen. Namun, kebijakan itu justru menyuburkan impor dari China.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Makro
1 hari lalu

Menko Airlangga Ungkap Indikator Ekonomi RI Membaik, IHSG Cetak Rekor Tertinggi

Destinasi
4 hari lalu

Jepang Keluarkan Peringatan Megaquake Advisory, Amankah untuk Wisata?

Kuliner
5 hari lalu

Matcha Bukan Sekadar Minuman, Ternyata Simbol Perdamaian

Nasional
5 hari lalu

Gempa M6,7 Guncang Jepang, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal