Pihaknya menyebut, meskipun pemerintah bersimpati dengan tantangan krisis yang sedang dihadapi akibat pandemi ini, namun aturan bisnis tetap harus dipatuhi berdasarkan hukum perlindungan konsumen. Juru bicara asosiasi agen perjalanan dan operator tur terkemuka di Inggris ABTA mengatakan, tekanan pandemi ini akan terus berlanjut, dan banyak penyedia perjalanan bersama konsumen telah saling sepakat agar pengembalian uang diganti dengan paket liburan lainya.
"Pembatasan penerbangan tentu membuat kami menjadi lambat dalam mengembalikan uang milik pelanggan, sebab kami tidak semudah itu mengembalikan dana secepat yang diinginkan. Juga banyak pelanggan yang bersedia diganti dengan liburan di waktu mendatang," kata pihak ABTA.
Pihaknya berharap, adanya tindakan pengaturan yang lebih efektif terkait pengembalian uang pelanggan tersebut, apalagi di tengah krisis akibat pandemi Covid-19. Hal ini agar pelaku usaha perjalanan juga mendapatkan kemudahan, supaya usaha mereka tetap bisa bertahan.