LONDON, iNews.id - Departemen Persaingan dan Otoritas Pasar Inggris (CMA) memerintahkan lebih dari 100 perusahaan travel untuk mengembalikan uang milik konsumen. Hal ini seiring keluhan dari 17.500 pelanggan, yang liburannya harus dibatalkan akibat pandemi Covid-19.
Dalam surat terbuka dari CMA, perusahaan diperingatkan untuk segera mengembalikan uang milik pelanggan dalam waktu 14 hari. Sebab, hingga saat ini masih banyak perusahaan yang tidak mematuhi aturan dari pemerintah setempat, yang mewajibkan pengembalian dana harus diberikan 100 persen dalam waktu dua pekan, jika paket liburan dibatalkan oleh penyedia.
Sementara itu, para penyedia perjalanan mengatakan, kondisi krisis yang terjadi sangat berbeda dan belum pernah ada sebelumnya. Pandemi Covid-19 sangat berdampak kepada kondisi keuangan bisnis perjalanan.
Ribuan tempat berlibur terpaksa tutup selama adanya kebijakan lockdown, serta wisatawan asing yang tak bisa masuk akibat pembatasan penerbangan. CMA mengatakan, penyelidikannya menemukan fakta perusahaan penyedia tidak memberikan pengembalian uang yang telah diwajibkan.
Sebagai gantinya, wisatawan hanya ditawari voucher untuk perjalanan di waktu mendatang, bukan pengembalian uang penuh. “Pelanggan bahkan ada yang melapor kehilangan deposit, perusahaan penyedia juga kedapatan memberi info menyesatkan kepada pelanggan tentang hak-hak mereka. Tak sedikit pelanggan yang kesulitan menghubungi penyedia perjalanan untuk mengklaim pengembalian uang mereka,” ujar direktur CMA, Cecilia Parker Aranha dikutip dari BBC Sabtu (11/7/2020).