Thailand Masuk Resesi karena Pariwisata dan Perdagangan Turun Tajam

Djairan
Perekonomian Thailand mengalami kontraksi terparah dalam lebih dari dua dekade sehingga membuat negara ini masuk resesi. (Foto: AFP)

BANGKOK, iNews.id - Perekonomian Thailand mengalami kontraksi terparah dalam lebih dari dua dekade sehingga membuat negara ini masuk resesi. Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut tercatat minus 12,2 persen pada kuartal II tahun 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pada kuartal pertama tahun ini, ekonomi Thailand minus 1,8 persren. Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional Thailand mengatakan, penurunan tersebut merupakan yang terbesar sejak krisis keuangan Asia pada 1998. Hal itu karena pendorong utama ekonomi, yaitu perdagangan dan pariwisata mengalami pukulan hebat akibat pandemi Covid-19.

Angka tersebut tidak seburuk perkiraan median dari kontraksi 13 persen dari hasil survei Bloomberg terhadap para ekonom. Namun, prospek ekonomi Thailand tahun ini adalah yang paling buruk di Asia mengingat ketergantungannya pada ekspor dan pariwisata yang keduanya mengalami pukulan keras saat ini.

“Kami prihatin tentang kondisi ekonomi sekarang, terutama lapangan kerja, diperparah dengan banyaknya kredit macet dan usaha kecil dan menengah (UKM) yang merasakan dampak langsung dari pandemi ini. Belanja pemerintah akan tetap menjadi pendorong ekonomi utama tahun ini, karena semua pendorong lainnya terlihat lemah,” ujar Sekretaris Jenderal Dewan Ekonomi Thailand Thosaporn Sirisumphand dikutip dari Bloomberg Selasa (18/8/2020).

Dewan Ekonomi Thailand mengubah perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 menjadi minus 7,3 persen hingga minus 7,8 persen, dari perkiraan sebelumnya minus 5 persen hingga minus 6 persen. Perkiraan itu, berdasarkan asumsi wabah virus corona dapat ditahan pada kuartal keempat tahun ini dan infeksi pada gelombang kedua yang tidak terlalu besar. 

Sedangkan bank sentral Thailand memperkirakan penurunan sebesar 8,1 persen, dan Kementerian Keuangan memperkirakan penurunan 8,5 persen pada tahun ini. Menteri Energi dan Wakil Perdana Menteri Thailand Supattanapong Punmeechaow mengatakan, pemerintah akan mendirikan pusat yang fokus pada kebangkitan ekonomi, termasuk pada perwakilan di instansi pemerintah dan sektor swasta. 

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Internasional
1 jam lalu

Pemerintah Thailand Akui Robohkan Patung Hindu di Perbatasan Kamboja, Ini Alasannya

Internasional
19 jam lalu

Kamboja Tuduh Pasukan Thailand Robohkan Patung Hindu

Nasional
2 hari lalu

Kemenhut Pulangkan 4 Orang Utan dari Thailand, Korban Perdagangan Ilegal

Internasional
3 hari lalu

Nah, Media Kamboja Sebut Ribuan Tentara Thailand Tewas sejak Perang 7 Desember

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal