The Fed Pertahankan Suku Bunga di Tengah Kekhawatiran Perang Dagang

Antara
Ilustrasi. (Foto: Reuters)

Pemerinthan Trump telah memberlakukan tarif tinggi untuk produk baja dan aluminium impor atas dasar keamanan nasional, memicu penentangan yang kuat dari komunitas bisnis domestik dan tindakan pembalasan dari mitra dagang AS.

"Jika proses ini mengarah ke dunia dengan tarif lebih tinggi pada berbagai barang dan jasa yang diperdagangkan, dan itu dipertahankan untuk jangka waktu yang lebih lama ... itu akan berdampak buruk bagi perekonomian kita," kata Ketua Fed Jerome Powell kepada anggota parlemen bulan lalu.

Powell mengatakan kekhawatiran tentang kebijakan perdagangan pemerintahan Trump mungkin juga berdampak pada upah AS dan pengeluaran modal, meskipun belum muncul dalam angka-angka.

"Kami telah mendengar serentetan kekhawatiran yang sekarang mulai berbicara tentang rencana belanja modal (capital expenditure) yang ditangguhkan untuk saat ini," katanya.

Tetapi Powell percaya bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan bagaimana kebijakan perdagangan akan mempengaruhi kebijakan moneter The Fed, karena sulit untuk memprediksi hasil akhir dari diskusi saat ini mengenai kebijakan perdagangan serta ukuran dan waktu efek ekonomi dari stimulus fiskal.

Untuk saat ini, cara terbaik untuk maju bagi bank sentral adalah dengan terus meningkatkan suku bunga federal funds, katanya. The Fed pada Juni menaikkan suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini, dan mencatat dua kenaikan suku bunga lagi untuk tahun ini. Sebagian besar pelaku pasar memperkirakan bank sentral akan menaikkan suku bunga lagi pada September dan Desember.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Makro
2 bulan lalu

BI Diprediksi Kembali Pangkas Suku Bunga 25 Bps 

Nasional
2 bulan lalu

Harga Logam Mulia Berpotensi Tembus Rp2,3 Juta per Gram, Ini Pendorongnya 

Keuangan
3 bulan lalu

Rupiah Sepekan Terkoreksi 0,82 Persen, Diprediksi Sentuh Rp16.800 per Dolar AS Pekan Depan

Keuangan
3 bulan lalu

Rupiah Sepekan Melemah 1,38 Persen ke Rp16.601 per Dolar AS, Terendah sejak Mei

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal