Sebagaimana diketahui, Tugas Balitkabi adalah menyediakan benih BS dan FS. Benih tersebut dapat diperbanyak lagi oleh BPTP, BBI, Penangkar benih untuk selanjutnya dijadikan benih SS hingga ES. Dengan perhitungan hasil kelas benih FS tadi dapat digunakan sebagai bahan tanam selanjutnya. Bahkan, dua jenis benih itu bisa diturunkan lagi menjadi benih SS 515.000 kilogram hingga benih ES 10.300.000 kilogram.
"Dari ES masih dapat diturunkan lagi sampai 4 kali, yakni BR 1, BR 2, BR 3, dan BR 4. Dari angka hitungan diatas semua varietas ini mampu memenuhi luas tanam kedelai sesuai program nasional 125.000 hektare," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan)Syahrul Yasin Limpo menegaskan tahun ini akan fokus pada pelipatgandaan produksi kedelai dalam negeri yang akan diimplementasikan dalam 200 hari. Menurut Mentan, peningkatan produksi kedelai dalam negeri yang berdaya bersaing baik kualitas maupun harganya merupakan program prioritas pembangunan pertanian ke depan. Program konkretnya yakni melalui perluasan areal tanam dan meningkatkan pelibatan integrator, unit-unit kerja Kementan dan pemerintah daerah.
"Masalah kedelai yang ada saat ini adalah kontraksi global, khususnya akibat pandemi covid 19. Kami sikapinya dengan siapkan langkah konkret mendorong petani tingkatkan produksi. Program aksi nyatanya kami susun, tapi bagi kami yang terpenting bagaimana dapat diimplementasikan di lapangan. Ini yang kita pastikan," tuturnya.