“Sekarang baru 13 persen UMKM kita yang sudah terhubung ke platform digital. Kita dorong percepatan, transformasi, karena ini akan memberikan manfaat, akses pasar yang lebih besar, termasuk akses pembiayaan,” kata Teten.
Penyedia platform digital berskala besar sudah bisa mengakses lebih sekitar 97 persen wilayah Indonesia. Teten mengakui tidak semua UMKM bisa berjualan di platform digital dalam skala nasional, mengingat kapasitas produksi dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbatas.
“Ini akan sangat membantu bagi UMKM. Sekarang banyak platform digital dengan pasar yang lebih kecil yaitu di tingkat daerah. Kami juga menyediakan platform digital sederhana, e-Brochure Smesco, untuk membantu UMKM yang memang belum siap jualan di platform digital yang lebih besar,” ucap Teten.
Untuk itu, Kemenkop UKM terus melakukan edukasi, kurasi dan inkubasi agar pelaku usaha siap masuk ke platform digital.