"Kemampuan negara atau institusi bisa olah data adalah nilai tambah baru. Understanding how people behave, make choices," kata dia.
Hal inilah yang terjadi pada perusahaan unicorn yang saat ini menjadi incaran investor untuk menggelontorkan banyak investasi. Pasalnya, investor-investor ini mengincar data-data pelanggan yang unicorn hasilkan.
"Anda mungkin tidak terbangkan unicorn kita begitu banyak orang invest dan burn money, karena aset dari riset mereka yang diincar," ucapnya.
Berbagai unicorn dari sektor transportasi hingga perdagangan online diserbu oleh investor asing untuk menanamkan modalnya. Investor asing skala besar ini seperti Google, Tencent, JD.com, Astra, Djarum, Microsoft, Toyota Motor hingga Yamaha Motor.