Usai Brexit, Inggris Akan Seleksi Tenaga Kerja Asing yang Masuk

Rahmat Fiansyah
Menteri Dalam Negeri Inggris, Sajid Javid. (Foto: AFP)

LONDON, iNews.id - Pemerintah Inggris akan mengkaji ulang kebijakan imigrasi menyusul keluarnya negara tersebut dari Uni Eropa (Brexit). Nantinya, tidak sembarang orang bisa bekerja di Inggris.

Dalam dokumen kebijakan pemerintah yang dikutip Reuters, Rabu (19/12/2018), pemerintah Inggris akan memprioritaskan pekerja asing terampil untuk bekerja di negaranya. Selain itu, tidak ada lagi keistimewaan bagi negara-negara Uni Eropa untuk bekerja di Inggris.

Namun, tidak disebutkan secara spesifik dalam dokumen tersebut berapa target imigran yang diizinkan masuk. Namun, ada pernyataan bahwa jumlah imigran setiap tahunnya akan dikurangi dalam secara bertahap sesuai dengan Manifesto Partai Konservatif.

Dalam pemilu 2017, manifesto partai Perdana Menteri Theresa May itu menyatakan, jumlah imigran yang masuk ke Inggris akan dikurangi di bawah 100.000 orang setiap tahun.

Dalam sistem baru tersebut, pekerja terampil yang masuk harus diajukan dari perusahaan yang membutuhkan. Selain itu, gaji pekerja terampil harus mengikuti standar upah minimum yang akan dibahas bersama pelaku usaha pada tahun depan.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Internasional
1 tahun lalu

Pentolan Sayap Kanan Inggris Nigel Farage Melenggang ke Parlemen

Makro
3 tahun lalu

Ekonomi Kuartal III Kontraksi 0,2 Persen, Inggris di Ambang Resesi

Bisnis
3 tahun lalu

Hadapi Tantangan Ekonomi Serius, Ini yang Akan Dilakukan PM Baru Inggris Rishi Sunak

Internasional
3 tahun lalu

2 Menteri Mundur, PM Boris Johnson di Ujung Tanduk?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal