Potret dari gebrakan tersebut, yaitu pembagian masker sejak awal Covid-19 hingga kerja sama pengadaan vaksin Covid-19. Dia menuturkan, melalui Holding BUMN Farmasi PT Bio Farma (Persero), vaksin Covid-19 segera didistribusikan kepada masyarakat pada 2021 mendatang.
"Dalam kasus vaksin saja belanja pemerintah sangat terkendala, pertama karena harus melalui proses yang tidak mudah, kemudian jenis pengadaan juga tertentu, lalu memenuhi syarat yang tidak bisa diabaikan oleh Kemenkes (Kementerian Kesehatan), tapi BUMN, misalnya dalam hal ini adalah Bio Farma bisa melakukan pembelanjaan dengan cepat. Karena itu, persediaan vaksin yang tahun ini atau tahun depan bisa didistribusikan kepada masyarakat itu karena kecepatan kerja BUMN," ujarnya.
Dia berharap, UU Cipta Kerja yang baru saja tandatangani Jokowi, cepat menarik investasi asing ke Indonesia dan menyerap tenaga kerja secara masif. "Justru kita berharap Proyek Strategi Nasional (PSN) bisa dijalankan dengan cepat mungkin. Masalahnya kita menghadapi tantangan berupa pandemi yang tidak bisa kita perkirakan. Investasi yang kita harapkan segera masuk, tidak bisa kita prediksikan kapan akan masuknya," tuturnya.