SURABAYA, iNews.id - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atua Pelindo III bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) melakukan pemeriksaan terhadap kapal internasional, khususnya dari China sebelum masuk Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS). Hal ini sebagai antisipasi masuknya virus korona ke Indonesia melalui pelabuhan.
"Pemeriksaan kami lakukan sebelum kapal masuk ke APBS. Tepatnya antara buoy 2 dan buoy 3, kapal akan dihentikan, selanjutnya petugas KKP naik kapal untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan. Pemeriksaan ini khusus dilakukan pada kapal internasional yang langsung ke Surabaya," kata VP Corporate Communication PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Wilis Aji Wiranata di Surabaya, Minggu (2/2/2020).
Dia mengatakan, pemeriksaan ini dilakukan setelah koordinasi dengan pihak KKP untuk melakukan tindakan antisipasi. "Untuk kapal internasional yang berangkat dari negara endemik, sebelum masuk pelabuhan akan dilakukan pengecekan oleh pihak KKP," katanya.
Sementara itu data Pelindo III menunjukkan jumlah kapal petikemas dan curah kering yang datang langsung dari China ke Surabaya rata-rata mencapai 26 unit hingga 36 unit per bulan. Pada Desember 2019, ada sekitar 36 unit kapal. Sementara pada Januari 2020 jumlahnya sedikit menurun di angka 26 unit.
Adapun kapal internasional yang telah terlebih dulu sandar di pelabuhan lain di Indonesia, seperti di Pelabuhan Tanjung Priok, dianggap telah bersih. "Jika kapal dinyatakan clear and clean, maka Pelindo III baru akan mengirimkan kapal pandu sehingga kapal tersebut bisa sandar dan melakukan bongkar-muat di Pelabuhan Tanjung Perak," katanya.