“Kalau saya tetap berharap mengimbau bahkan meminta terkait dengan hal-hal verifikasi data itu paling penting. Jadi verifikasi data dulu. Jangan sampai mengubah satu program tanpa verifikasi data yang baik, yang detail, yang benar, karena data itu yang paling penting, sebagai pegangan,” ujarnya.
PPATK menemukan sejumlah kejanggalan dalam data penerima bansos yang diajukan Kemensos. Selain 27.932 pegawai BUMN, terdapat 7.479 penerima bansos yang berprofesi sebagai dokter, serta lebih dari 6.000 penerima dengan pekerjaan eksekutif atau manajerial.