Kasus timah ini, kata dia, memang merugikan negara secara signifikan, namun yang paling memprihatinkan adalah kerusakan lingkungan yang diakibatkannya. Pihaknya merasa lega karena Jaksa berhasil membuktikan kerusakan lingkungan tersebut di persidangan.
"Biasanya sangat sulit untuk membuktikan itu. Kita bersyukur kerusakan lingkungan yang selama ini tidak tertanggulangi, InsyaAllah dana ini apabila nanti bisa kita ambil dan kita bisa gunakan untuk perbaikan-perbaikan lingkungan," tuturnya.
"Selain itu, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Febrie Adriansyah, menekankan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memulihkan kembali lingkungan yang rusak akibat kasus korupsi timah ini. Saat ini, Kejaksaan Agung tengah menghitung jumlah ganti rugi yang harus dibayarkan para tersangka untuk membiayai upaya perbaikan tersebut.