Menurut para peserta aksi, keberadaan truk ODOL telah menimbulkan berbagai dampak negatif, mulai dari kerusakan infrastruktur jalan, polusi udara, hingga meningkatnya risiko kecelakaan lalu lintas.
Mereka juga menuntut perbaikan penerangan jalan umum (PJU), rambu-rambu lalu lintas, serta penegakan hukum dari pihak kepolisian dan dinas terkait.
"Pemerintah hari ini hanya memberikan janji. Makanya kami memilih turun ke jalan untuk menyadarkan masyarakat bahwa keresahan ini kita rasakan bersama," ujar salah satu orator aksi.
Massa berharap pemerintah segera menertibkan truk ODOL dan memperbaiki fasilitas lalu lintas di wilayah Keramat Watu demi keselamatan dan kenyamanan bersama.