“Satu desa yang akan diagunkan dan akan dilelang oleh pihak bank swasta itu induknya Desa Sukawangi, yang mana Desa Sukaharja,” ujar Budianto dikutip Senin (22/9/2025).
Menurut Budianto, di dua desa itu terdapat sekitar 8.000 kepala keluarga yang bermukim. Tak heran kabar pelelangan membuat masyarakat sangat cemas dan prihatin.
Budianto menambahkan, Desa Sukawangi sendiri memiliki legalitas tanah yang lengkap. Mulai dari letter C, girik, akta jual beli, hingga sertifikat resmi dimiliki pemerintah desa. Namun, muncul persoalan baru setelah ada klaim dari Kementerian Kehutanan yang menyatakan sebagian desa masuk dalam kawasan hutan Hambalang Timur dan Barat.