Bahkan, ada warga yang menuding bahwa gerakan ini didalangi oleh "orang-orang yang sakit hati" dan bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.
"Yang setahu saya ini adalah dari gerakan orang-orang yang sakit hati... yang jelas adalah untuk berkaitan dengan kegiatan ini adalah untuk menggulingkan pemerintahan yang sah".
Terkait adanya penolakan tersebut, pihak kepolisian dari Polres Boyolali bersama Polsek Ngemplak langsung menerjunkan personel untuk mengamankan lokasi.
“Kami melaksanakan kegiatan pengamanan untuk memastikan tidak terjadi gesekan antara peserta acara maupun warga masyarakat sekitar Sawahan. Polres Boyolali mengerahkan kurang lebih 80 personel untuk kegiatan pengamanan ini,” kata Kapolsek Ngemplak, AKP Widarto.