“Kalau hujan dan rumah berlubang, nanti dikasih bahan dan upah untuk bangun. Kamar anak, dapur bersih, dan kamar mandi layak akan jadi prioritas,” ujarnya.
Selain program perumahan, Pemerintah Provinsi Malut juga meluncurkan kebijakan pembebasan biaya sekolah untuk SMA, SMK, SLB swasta dan madrasah mulai Juli 2025. Biaya komite sekolah pun akan digratiskan, termasuk untuk madrasah yang sudah mulai menerima bantuan sejak bulan Juli.
Dalam rangka mendukung pendidikan bagi keluarga kurang mampu, Gubernur Sherley juga meninjau langsung calon murid dari program “Sekolah Rakyat”. Sekolah ini dirancang khusus untuk anak-anak dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi, menyediakan fasilitas asrama, makanan, dan laptop untuk menunjang proses belajar.