Sementara, Pengamat Infrastruktur dan Tata Kota, Yayat Supriatna menyebut pembangunan IKN sekaligus mengubah orientasi dari Jakarta Sentris ke Indonesia Sentris.
"Jadi, pembangunan tidak hanya dipusatkan di Jawa dan Jakarta, tetapi pada konteks Indonesia Sentris yaitu memusatkan pertumbuhan baru di wilayah luar Pulau Jawa," kata Yayat
Selain itu, pembangunan IKN sekaligus menandakan pembangunan kultur baru yang dimulai dari infrastruktur hingga perubahan pola pergerakan kota.
"Contohnya, IKN itu punya KPI, key performance indikator. KPI adalah standar kota untuk mempunyai standar tumbuh kembang, salah satunya ten minutes, kota 10 menit, itu menggambarkan kota yang akan mengedepankan berjalan kaki, kota yang nanti 80 persennya menggunakan public transport," tuturnya.
"Artinya apa? konsep green city dan green transport masuk di dalamnya. Desain apa yang digunakan dalam mewujudkan 80 persen public transport? Kemudian, mengharmonikan dalam memudahkan mobilitas, dengan itu kita bisa mengurangi emisi gas rumah kaca," ujarnya.