"Dampaknya bisa sangat besar—dari lonjakan harga energi, inflasi di sektor transportasi dan pangan, hingga gangguan besar dalam produksi industri global," tulisnya di kolom West Asia Review.
Pasca serangan rudal AS terhadap fasilitas nuklir di Fordow, Natanz, dan Isfahan, pemerintah Iran menyatakan semua opsi balasan masih terbuka. Salah satunya adalah menutup Selat Hormuz untuk pelayaran internasional.
"Semua opsi tersedia dan para pemimpin di semua tingkatan sedang mendiskusikan bentuk, cara, dan waktu pembalasan," ujar seorang pejabat Iran kepada kantor berita RIA Novosti, Senin (23/6/2025).
Beberapa jam setelah serangan, Parlemen Iran secara resmi menyetujui rencana penutupan Selat Hormuz, meskipun keputusan akhir masih menunggu arahan pemerintah pusat.
Penutupan Selat Hormuz diyakini tidak hanya memperparah ketegangan di Teluk Persia, tetapi juga membuka potensi konflik berskala lebih luas di kawasan Timur Tengah.