Perdebatan berlanjut ketika Ammar membantah kronologi penemuan barang bukti. Ia menegaskan tidak berada di lokasi saat petugas mengklaim menemukan narkoba di dalam sel.
“Kedua, saat penggeledahan dan barang bukti ditemukan, saya tidak ada di TKP, Yang Mulia. Saya sudah dibawa ke depan,” katanya.
Suasana sidang semakin memanas ketika Ammar menyindir saksi yang berulang kali mengaku lupa detail penggeledahan. Menurutnya, hal tersebut bukan persoalan sepele karena menyangkut masa depan hukum terdakwa.
“Itu poin-poin penting yang lupa, jadi terkesan lucu. Kami mencari kebenaran dan keadilan karena ini menyangkut nasib kami, Pak. Bapak sudah disumpah di bawah Al-Quran,” ucapnya.
Hingga persidangan berakhir, Ammar tetap bersikukuh menolak seluruh tudingan. Ia menegaskan barang terlarang yang ditemukan di sel bukan miliknya. “Yang paling penting, itu bukan barang saya, Yang Mulia,” tegas Ammar.