Kata Orang Tua FA Korban Pembunuhan Jerat Anak Bos Prodia usai Kasusnya Ramai Disorot

iNews TV
Orang tua FA, korban pembunuhan yang menjerat anak bos Prodia. (Foto: iNews)

JAKARTA, iNews.id - Yeye Yelis, orang tua FA korban pembunuhan yang menjerat anak bos klinik laboratorium Prodia, tidak mengetahui kasus yang menewaskan anaknya tidak berjalan dengan semestinya. Dia mengaku kaget saat mendengar ada dugaan pemerasan Rp20 miliar dalam kasus kematian anaknya.

Dia mengakui pernah diberikan santunan oleh pihak pelaku sebagai uang dukacita.

"Sudah kekeluargaan, ya damailah ibaratnya, udah engak ada masalah lagi sebenarnya mah. Iya, memberikan santunan," ujar Yeye di Kampung Garisul Kidul, Desa Kalong Sawah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/1/2025).

Belakangan, Yeye kaget ada upaya suap dan pemerasan hingga puluhan miliar terkait kasus kematian anaknya. Dia pun meminta agar kasus ini segera diselesaikan.

"Harapannya ya semoga cepat selesai kasusnya," tutur dia.

Sebelumnya, polisi memastikan bakal mengusut tuntas kasus kekerasan seksual dan pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Arif Nugroho dan Muhammad Bayu, yang disebut-sebut sebagai anak bos Prodia. Kasus itu ditangani sejalan dengan kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh sejumlah perwira polisi terkait perkara tersebut.

"Dugaan pembunuhan atau kelalaian yang menyebabkan kematian yang telah ditangani Polres Metro Jakarta Selatan, maka komitmen Polda Metro Jaya akan menuntaskan masalah tersebut sesuai dengan fakta penyidikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (29/1/2025).

Ade menegaskan, kasus pembunuhan itu bakal diusut untuk memberikan rasa keadilan bagi korban dan keluarganya. Apalagi, dalam kasus ini, korban termasuk dalam kelompok rentan.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Nasional
15 jam lalu

Arahan Prabowo ke Komisi Reformasi Polri: Dengarkan Suara Elite hingga Netizen

Megapolitan
12 jam lalu

7 Fakta Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Nomor 5 Mengejutkan!

Nasional
17 jam lalu

Prabowo Ungkap Alasan Kapolri Masuk Komisi Percepatan Reformasi Polri

Nasional
17 jam lalu

Komisi Percepatan Reformasi Polri Targetkan Beri Rekomendasi ke Prabowo dalam 3 Bulan

Nasional
18 jam lalu

Bahlil Sebut Soeharto Layak Dapat Gelar Pahlawan, Singgung Jasa Program Transmigrasi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal