Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blora, Pujo Catur Susanto, menjelaskan bahwa proses pemadaman menghadapi banyak kendala teknis.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian ESDM, PPSDM Cepu, Pertamina EP Cepu, Damkar Dora, dan BPBD. Tapi upaya pemadaman dengan pompa gagal karena ada letupan gas dari bawah,” ujar Pujo.
Karena gas yang keluar tidak stabil, tim pemadam kini fokus membuat tanggul dan penghalang agar minyak tidak menyebar ke area lain. Proses ini dilakukan dengan bantuan ekskavator dan diharapkan selesai dalam waktu dekat.
Jika upaya pengurukan gagal, tim pemadam bersama Pertamina dan Dirjen ESDM tengah menyusun skenario lanjutan. Salah satunya adalah pemasangan casing dan headwell untuk mengontrol aliran gas dan minyak dari sumur yang belum sempurna pembuatannya.
“Pertamina sedang berusaha membuat rencana pemasangan casing dan headwell karena sumur ini belum memiliki sistem pengaman yang memadai,” ucapnya.
Situasi masih terus dipantau, dan harapannya api bisa segera dipadamkan agar tidak menimbulkan dampak lebih luas bagi warga dan lingkungan sekitar.