"Sebenarnya kalau suami kita enggak ke sini ya enggak resah kita tapi karena terganggu rumah tangga kita, enggak harmonis lagi, mau bercerai saya pun gara-gara tempat ini," kata Sarjina, salah seorang warga di lokasi.
Kepala Desa Suka Awin Jaya, Idawati menyampaikan, warung-warung tersebut telah berdiri selama belasan tahun dan menjadi tempat mabuk-mabukan serta prostitusi terselubung. Meskipun lokasi ini telah beberapa kali dirazia polisi dan Satpol PP, aktivitas di warung-warung tersebut tetap berlanjut.
"Masyarakat saya minta ini dibongkar dan saya harap juga tempat ini tidak ada lagi ke depannya," kata Idawati.