Menurut Purbaya, sidak dilakukan untuk memastikan penyaluran kredit oleh bank berjalan sesuai dengan tujuan pemerintah. "Saya ingin tahu proyeksi kredit mereka ke depan seperti apa. Yang kedua, saya pastikan dana yang disalurkan tidak digunakan untuk membeli dolar secara spekulatif," tegasnya.
Dia juga menekankan pentingnya transparansi dalam aktivitas perbankan. "Saya minta mereka buka data. Berapa dolar yang mereka pegang sekarang? Mingguan dan bulanan saya cek, apakah ada kenaikan. Untungnya BNI tidak naik, kalau naik bisa jadi masalah," katanya.
Sidak ini dilakukan menyusul kebijakan pemerintah yang mengucurkan dana sebesar Rp200 triliun ke sejumlah bank pemerintah. Dana tersebut bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor perbankan.