INDRAMAYU, iNews.id - Kasus pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat kembali memicu gelombang kemarahan dan kesedihan mendalam dari keluarga korban. Mereka mendesak aparat penegak hukum menjatuhkan hukuman paling berat kepada pelaku yang diduga menghabisi lima anggota keluarga sekaligus dalam peristiwa tragis tersebut.
Seorang sepupu korban, Niko menyatakan keluarga tidak bisa menerima tindakan keji tersebut dan menuntut agar pelaku dihukum setimpal tanpa ada keringanan.
Niko (38), sepupu korban Budi, yang hadir menyaksikan jalannya rekonstruksi, tak kuasa menahan emosi. Ia mengaku hancur melihat secara langsung bagaimana keluarganya dihabisi dengan kejam.
“Pelaku harus dihukum seberat-beratnya. Harapan keluarga, hukumannya setimpal. Nyawa dibayar nyawa,” ujarnya di iNews TV, Rabu (12/11/2025).
Diketahui, Satreskrim Polres Indramayu menggelar rekonstruksi pembunuhan satu keluarga di Indramayu, Rabu (12/11/2025). Dua tersangka memperagakan 90 adegan, termasuk tindakan keji ketika bayi 8 bulan diberi susu sebelum akhirnya dibunuh di kamar mandi.
Reka ulang dilakukan di lapangan futsal Mapolres Indramayu dan disaksikan Kejaksaan Negeri Indramayu untuk memastikan rangkaian peristiwa sesuai hasil penyidikan. Lima korban yang merupakan keluarga Haji Sahroni dibunuh satu per satu sebelum dikubur massal di belakang rumah.