Hanya saja, Prabowo menegaskan Indonesia punya prinsip dalam bersahabat.
"Prinsip kita adalah prinsip anti-penjajahan. Karena kita pernah mengalami penjajahan. Kita anti-penindasan karena kita pernah ditindas. Kita anti-rasialisme. Kita anti-apartheid, karena kita pernah mengalaminya," ujar mantan Menteri Pertahanan itu.
Oleh karena itu, Indonesia harus juga membela rakyat-rakyat yang tertindas di seluruh dunia, termasuk Palestina.
"Karena itu kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina," tuturnya.
Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi), lanjut Prabowo, telah mengirim banyak bantuan. Bahkan dokter-dokter dari Indonesia sudah bekerja di Rafah, Gaza, untuk memberikan bantuan medis kepada warga di kantong tersebut.
"Hari ini kita punya tim medis yang bekerja di Gaza, di Rafah, dengan risiko yang sangat tinggi. Dokter-dokter kita, perawat-perawat kita, sudah berkerja sama dengan saudara-saudara kita dari Uni Emirat Arab," kata Prabowo.
Indonesia juga siap untuk mengirim bantuan lebih banyak untuk Palestina. Bukan hanya itu, Indonesia siap menampung warga Gaza, korban perang.
"Kita siapkan semua rumah sakit tentara dan nanti rumah sakit-rumah sakit lain untuk membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban perang yang tidak adil," ujarnya.