"Apa yang terjadi kenapa jalan kami tidak dibangun. Kami para warga menuntut janji pemerintah kabupaten dan provinsi yang akan membangun jalan ini," ujarnya, Senin (18/11/2024).
Warga mengancam tidak akan membubarkan diri dan melanjutkan dengan aksi menginap jika tidak ada perwakilan pemerintah kabupaten atau provinsi memberikan kepastian untuk perbaikan jalan rusak.