Dia menyebutkan, pihak swasta yang mengelola timah di Babel sangat membantu perekonomian masyarakat setempat dan memberikan lapangan pekerjaan.
"Swasta-swasta ini memberikan lapangan pekerjaan yang banyak memberikan banyak hal-hal yang baik untuk masyarakat Bangka Belitung, itu saja," ujarnya.
Sandra juga memberikan pandangan soal kasus korupsi timah yang menyeret suaminya sebagai tersangka. Setelah dia mencari tahu, menurutnya inti kasus ini adalah PT Timah Tbk selaku BUMN yang mengundang dan mengajak swasta untuk bekerja sama. Pihak swasta hanya menjalankan permintaan PT Timah.
"Kemudian inti dari kasus ini setelah saya mencari tahu adalah BUMN alias PT Timah mengundang dan mengajak swasta untuk bekerja sama untuk kepentingan BUMN, yaitu kepentingan negara, PT Timah. Swasta hanya menjalankan saja, hanya membantu BUMN untuk kepentingan negara. Jadi swasta-swasta ini hanya menjalankan apa yang disuruh," kata Sandra.
Sandra sebelumnya menegaskan kembali kepada para wartawan soal tas-tas mewah dan hartanya yang disita kejaksaan, bukan hasil korupsi suaminya Harvey Moeis. Semua itu dia peroleh dari pendapatan sendiri.
"Saya hari ini datang untuk memberikan klarifikasi kalau saya ini punya pendapatan sendiri. Tas-tas itu sudah 10 tahun saya mendapatkan endorsement dari Lebih Dari 23 tas toko tas-tas branded Indonesia yang meng-endorse saya. Emas-mas juga saya dapatkan dari brand yang saya iklankan selama ini."