“Karena lawan Arab Saudi high pressing-nya bagus, jadi kita ubah formasi jadi 3-5-2 dari 3-4-3. Ketiga pemain gelandang berperan sangat baik, bisa dibilang sempurna,” kata STY pada jumpa pers usai laga kontra Arab Saudi, Selasa (19/11/2024).
“Bukan hanya karena Marselino cetak 2 gol jadi bagus, tetapi (semua gelandang bagus) karena instruksi yang saya kasih diikuti dengan baik di lapangan,” ucapnya.
Pelatih berusia 54 tahun itu mengakui kalau anak asuhnya benar-benar menerapkan strategi yang diberikannya dengan sangat baik. Dalam laga kontra Arab Saudi, STY membiarkan musuh melancarkan serangannya dengan catatan lini pertahanan wajib bermain solid.
Ketika bola berhasil direbut, di situlah Timnas Indonesia melancarkan strateginya. Skuad Garuda langsung memainkan serangan balik cepat secara sempurna dan memanfaatkan ruang kosong yang ditinggalkan skuad Arab Saudi.
“Taktik dijalankan 100 persen oleh pemain. Memang selama 3 hari sudah latihan. Dengan adanya analisis dari staf pelatih semua, karena Arab Saudi pakai formasi 4-1-4-1, apalagi high pressing, jadi sering kali banyak ruang kosong di belakang pertahanan lawan,” STY menjelaskan.