JAKARTA, iNews.id - Orangtua perlu waspada terhadap penyakit Kawasaki, terlebih jika si kecil saat ini sedang demam tinggi lima hari atau lebih, disertai mata merah tanpa belek.
Menjadi pertanyaan sekarang, apa itu penyakit Kawasaki? Apa saja gejala dan penyebab penyakit ini?
Dokter Spesialis Anak dr Anisa Rahmadhany, Sp.A(K), menerangkan kalau penyakit Kawasaki secara sederhana adalah penyakit yang mengenai pembuluh darah di seluruh tubuh. Penyakit ini akan menjadi sangat serius ketika menyerang pembuluh darah koroner.
Ya, pembuluh darah koroner adalah pembuluh darah yang memperdarahi jantung. Jika menyerang pembuluh darah jantung, dampaknya bisa membuat sumbatan dan ini memicu serangan jantung pada pasien di usia yang lebih dewasa.
"Serangan jantung umumnya terjadi pada mereka yang berusia tua. Tapi, kalau pasien penyakit kawasaki yang pembuluh darah koronernya kena serangan infeksi dan tidak ditangani dengan benar, pasien berisiko serangan jantung di usia dewasa muda atau sekitar 30 hingga 40 tahun," papar dr Anisa saat menjadi narasumber di Morning Update iNews TV, Rabu (16/10/2024).
Dokter Anisa menerangkan, penyakit ini paling banyak menyerang anak usia di bawah lima tahun atau balita. Itu kenapa, disarankan kepada para orangtua agar lebih 'aware' dengan tubuh si kecil, jika menunjukkan gejala penyakit Kawasaki, segera berkonsultasi pada dokter spesialis anak.
Menurut dr Anisa, gejala penyakit kawasaki diawali dengan demam tinggi yang berlangsung lima hari atau lebih. Demamnya ini sekitar 39 hingga 40 derajat celcius.
Selain demam, penyakit Kawasaki juga ditandai dengan lima tanda berikut ini:
- Mata merah, tapi tidak ada belek.
- Ruam yang bisa muncul di seluruh tubuh. Ruam bisa dalam bentuk bercak merah atau bentol-bentol.
- Telapak tangan atau kaki bengkak, disetai nyeri dan kemerahan.