JAKARTA, iNews.id - Politikus Partai Gerindra Mohamad Hekal menyebut bahwa efisiensi anggaran telah dibicarakan Presiden Prabowo Subianto sejak lama sebelum menjabat sebagai Kepala Negara.
"Nah obrolan soal belanja di efisiensikan ini sebetulnya udah obrolan beliau karena saya dari Partai Gerindra dari belasan tahun yang lalu," kata Hekal dalam acara Interupsi 'Prabowo: Ada yang Melawan Soal Efisiensi Anggaran' yang tayang di iNews, Kamis (13/2/2025).
Hekal menambahkan, pembicaraan terkait efisiensi anggaran selalu disampaikan Prabowo. Dirinya secara konsisten menyebut di Indonesia pengelolaan keuangannya tidak baik.
"Tapi selama kita di Gerinda yang obrolan ini gak berubah. Beliau itu konsisten bahwa beliau merasa di Indonesia ada pengelolaan keuangan yang tidak baik sehingga ada kebocoran uang," tuturnya.
Hekal menuturkan, kebocoran anggaran terjadi pada dua hal yakni terkait penerimaan dan pengeluaran. Saat ini, kata Hekal, Prabowo ingin menangani dari sisi pengeluaran.
"Nah pengeluaran ini kan macem-macem tapi salah satu yang kita lihat kasat matalah beliau bilang masa di dalam anggaran pemerintah di bulan-bulan akhir itu ada belanja ATK bisa 40 an triliun mau beli apa Rp40an trilliun. Belum lagi belanjanya pejabat-pejabat itu Rp45 triliun untuk keluar negeri dan seterusnya," ucapnya.
"Nah yang begini-begini kan sebenernya bisa dipakai buat lebih baik untuk keperluan rakyat nah itulah yang kita fokuskan," katanya.