JAKARTA, iNews.id - Aktor Reza Rahadian turut mendukung gerakan sensor mandiri yang digalakkan Lembaga Sensor Film (LSF). Menurut Reza, budaya sensor mandiri ini mengajak masyarakat untuk makin peka memilih tontonan.
Ini juga merupakan bentuk upaya LSF mendukung film Indonesia yang tak asal-asalan dalam menyensor sineas dan tetap mengimbau para penonton lewat pilihan klasifikasi usia tontonan mereka.
"Beginilah harusnya lembaga sensor. Dia tidak menjagal film, dia tidak memotong asal-asalan sebuah film, tapi mengembalikan bagaimana sensor itu menjadi bentuk kesadaran publik yang dibangun secara mandiri," jelas Reza Rahadian dalam acara Nonton Bareng Film Pangku bersama LSF, di kawasan Depok, Jawa Barat, Kamis (13/11/2025).
Reza melihat budaya sensor mandiri di kalangan penonton Indonesia sudah mulai berkembang pesat lewat kesadaran mereka dalam memilih film yang tepat. Ia menjelaskan ada berbagai genre film yang bisa disesuaikan dengan klasifikasi usia mulai dari Semua Umur, 13 Tahun ke Atas, hingga 17 Tahun ke Atas.
Ia yakin budaya sensor mandiri ini bisa ikut memajukan industri film dan juga penonton yang berkualitas.
"Saya yakin penonton film indonesia ketika datang ke bioskop bisa melihat, 'Oh ini semua umur, ini 17 plus, dan seterusnya'. Mudah-mudahan ini juga menjadi awareness bahwa kita juga mampu membangun kesadaran itu. Bagaimana memilih tontonan, film yang tepat, orang tua yang membawa anak, ini merupakan bagian dari budaya sensor mandiri," jelas Reza.