JAKARTA, iNews.id - Ariel Tatum akhirnya buka suara terkait ancaman boikot yang dilakukan netizen imbas sikap Abidzar Al Ghifari yang dinilai arogan ketika mempromosikan film terbaru A Business Proposal. Meski belum beredar di bioskop, film ini belakangan menjadi perbincangan hangat karena Abidzar.
Ariel yang disandingkan dengan Abidzar sebagai bintang utama dalam film ini menilai wajar apa yang dilakukan netizen, terutama mereka yang mengikuti A Business Proposal versi drama Korea.
"Memang wajar sih, memang wajar menurutku," kata Ariel Tatum dikutip dari YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Rabu (5/2/2025).
Ariel menyayangkan akibat kejadian tersebut beberapa netizen mulai menyerukan boikot agar tidak menonton film ini.
Ariel dan jajaran cast lain seolah tidak diberikan kesempatan untuk menunjukkan hasil kerja keras mereka untuk film ini terlepas dari polemik yang terjadi.
"Ya, satu hal pasti aku sayangkan. Sedihnya adalah kayak jadi banyak teman-teman yang enggak memberikan kesempatan film ini bahkan sebelum filmnya tayang dan mereka memutuskan untuk enggak mau menonton gitu," ujarnya.
Meski demikian, dia merasa tidak punya kendali atas apa yang terjadi dan memaksakan agar masyarakat bisa menyaksikan karyanya. Ariel mengaskan dirinya dan jajaran cast sudah berusaha yang terbaik saat menjalani proses syuting film tersebut.
"Ya, cuma kembali lagi semua terjadi untuk sebuah alasan, aku yakin. Ya yang penting kita, aku dan teman-teman aku yakin sudah mengupayakan segala hal yang kita bisa semaksimal mungkin," katanya.
Kisruh dengan netizen mencuat dari pengakuan Abidzar yang tidak menonton serial A Business Proposal secara utuh. Alasannya ingin menciptakan karakter sendiri. Padahal, jelas film yang dibintanginya merupakan 'remake'.
Abidzar kembali kena sentil karena menyinggung soal fans drama korea yang dinilainya fanatik sehingga menjadi beban tersendiri memerankan karakter di film remake tersebut. Cibiran terus mengalir kepada Abidzar karena dinilai arogan hingga berujung permintaan maaf secara terbuka di akun Instagram.