Final trailer ini menjadi puncak dari semua ketegangan yang telah dibangun sejak teaser pertama. Penonton tak hanya disuguhkan jumpscare atau penampakan hantu, tetapi horor yang merayap dari kedalaman trauma keluarga, konflik batin, hingga rasa bersalah yang tak bisa ditebus. Visualnya gelap dan pekat, sound design-nya menggugah ketegangan, dan adegan menyeramkan Saras menunjukkan bahwa film ini bukan hanya menghadirkan teror luar, tapi juga teror dari dalam tubuh dan hati manusia.
"Di film ini, hantu bukan lagi sosok asing. Hantu adalah ayah kita. Dan ketakutan terbesar muncul saat sosok yang paling kita percaya justru menjadi ancaman," ucap Bastian Steel.
Aghniny Haque juga menambahkan bahwa karakter Saras menghadapi pergulatan paling besar dalam film ini.
"Dia nggak cuma berduka karena kehilangan. Dia berperang dengan kenyataan bahwa keluarganya sendiri punya masa lalu yang menyeramkan. Ketika akhirnya dia dirasuki, itu bukan soal takut sama setan tapi tentang seberapa besar pengorbanan yang harus dia lakukan demi keluarganya," ujarnya.
Dengan final trailer ini, film Selepas Tahlil menunjukkan bahwa ia bukan sekadar film horor biasa. Ia adalah gabungan dari mitos lokal, drama keluarga, dan teror akan warisan yang tak bisa dihindarkan. Kisah tentang perjanjian dengan iblis, tentang kutukan yang mengendap dalam darah, dan tentang kebenaran yang selama ini sengaja disembunyikan demi melindungi yang tersisa.
Film Selepas Tahlil akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 10 Juli 2025. Final trailer sudah bisa disaksikan melalui kanal media sosial resmi Selepas Tahlil. Bersiaplah untuk menghadapi horor yang bukan cuma menakutkan, tapi juga terasa sangat dekat karena bisa jadi, yang menghantui kita bukan dari luar rumah, melainkan dari dalam keluarga sendiri.